PEJABAT DAN ULAMA KOTA BIMA BERKUNJUNG KE PONPES LDII


Kota Bima – Lensa Post,
Sedikitnya 5 Pejabat Kota Bima beberapa waktu lalu melaksanakan kunjungan studi banding di Ponpes LDII  Wali Barokah Kediri dan Ponpes LDII Gading Mangu Jombang Jawa Timur, kunjungan ini dalam rangka memantau secara langsung kegiatan LDII dan berbagai kajian yang menjadi landasan LDII selama ini. Pejabat yang melakukan studi banding diantaranya Kabag Kesra Kota Bima Drs. A.Wahid, Ketua MUI Kota Bima Drs.HM.Saleh Ismail, Wakil Ketua MUI HM.Adnin AR,SQ,M.Pd.I, Sekretaris MUI Drs.Mahmud,SH, Kepala Kementerian Agama Kota Bima Drs.H.Syahrir,M.Si dan didampingi pengurus LDII Wahib,S.Ag dan  Abdul Syukur,ST. 




Kota Bima – Lensa Post,
Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) tingkat Kecamatan se Kota Bima untuk masa bhakti 2014 - 2019, selasa kemarin resmi dikukuhkan oleh Ketua MUI Kota Bima, Drs.HM.Saleh Ismail. Pengukuhan dan pelantikan yang bertempat di Sekretariat MUI Masjid Agung  Al Muwahidin Kota Bima ini berlangsung lancar dan hikmad. Sedikitnya 4 orang dari pengurus LDII Kota Bima masuk sebagai pengurus inti dalam kepengurusan MUI tingkat Kecamatan se Kota Bima, masing-masing Ust. Umar Hamdan sebagai Wakil Ketua MUI tingkat Kecamatan Raba, Wahib,S.Ag sebagai Bendahara di Kecamatan Mpunda, Mardani selaku Ketua Seksi Pengembangan Agama Islam, dan Muhammad Yaser selaku Bendahara di Kecamatan Asakota.
Ketua MUI Drs. HM. Saleh Ismail dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada pengurus MUI yang telah membantu dan melancarkan misi agama dan meluruskan penyimpangan-penyimpangan selama ini. Menurutnya, dalam rangka menjalin hubungan persaudaraan antar sesama, kita tidak boleh saling merusak dan berpecah belah, mari kita satukan langkah untuk membangun peradaban yang kokoh, selalu rukun dan kompak sesama saudara. Jangan saling sikut, saling menjatuhkan terutama sekali sesama muslim. Ia juga menceritakan banyak tentang LDII, bahwa baru-baru ini pejabat dan ulama Kota Bima melaksanakan studi banding dan kunjungan di Pondok Pesantren LDII Kediri dan Jombang Jawa Timur. Ketua MUI mengaku bahwa selama ini, apa yang diisukan tentang LDII semuanya tidak benar. Ia mengatakan bahwa yang menebar fitnah tentang LDII selama ini adalah Bambang Irawan dan mantan-mantan warga LDII yang berambisi ingin jadi pengurus inti LDII di pusat, karena tidak dipilih akhirnya dia tidak mau bergabung lagi di LDII bahkan menebar fitnah dan isu yang tidak benar.
Dalam kesempatan itu pula Ketua MUI Drs. HM.Saleh Ismail sangat mengapresiasi kekompakkan warga LDII mulai dari pusat hingga ke daerah-daerah. LDII sangat memuliakan dan menghormati para tamu, baik tamu sesama LDII maupun diluar warga LDII dan orang LDII sangat menjaga kesucian. Ia juga menceritakan bahwa Pondok LDII yang bernama Ponpes Wali Barokah Kediri Jatim dan Ponpes Gading Mangu Jombang Jawa Timur begitu megah dan mewah, ribuan santri belajar dan menimba ilmu disana, selama 1 tahun santri tersebut telah mampu menjadi da’I (juru dakwah) yang akan melaksanakan dakwah diseluruh Indonesia bahkan luar negeri. Ketua MUI juga mengapresiasi warga LDII tentang tingkat kesadaran untuk bersodaqoh sangat tinggi, ungkapnya.
Ketua MUI Kota Bima juga menyampaikan, bahwa dalam waktu dekat MUI Kota Bima akan menggelar safari dakwah di setiap Kelurahan-kelurahan se Kota Bima, ini bertujuan untuk memupuk dan meningkatkan kepahaman ilmu agama kepada masyarakat. Rencananya safari dakwah ini dilakukan di masjid-masjid dan mushollah se Kota Bima. Insya alloh pengurus MUI yang dikukuhkan ini akan membantu pengurus MUI Kota Bima, untuk bersama-sama turun memberikan dakwah sebagai bentuk amar ma’ruf nahi mungkar, tutupnya. (LP-001)   



MUI KOTA BIMA TERIMA AUDIENSI DPW LDII NTB
Kota Bima – Lensa Post,
Dalam rangka membangun kemitraan dan menjalin hubungan silaturrahim, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Propinsi Nusa Tenggara Barat, Ir. Abdullah Karim, rabu (27/8/2014), didampingi Ketua DPD LDII Kota Bima Ust. Umar Hamdan, S.Ag, Sekretaris DPD LDII Kota Bima, Wahib Hasyim,S.Ag dan Ketua Devisi Humas dan Komunikasi, Abdul Syukur, ST melaksanakan audiensi dengan Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI)  Kota Bima. Acara yang bertempat di Sekretariat MUI Masjid Raya Al Muwahidin Kota Bima tersebut diterima oleh pengurus MUI Kota Bima, diantaranya Wakil Ketua IV Drs. H. Mahmud Usman, Wakil Sekretaris III H.Anwar, SH dan Drs. H. Mahmud, SH.
Pada kesempatan audiensi sekitar 2 jam tersebut, acara dibuka oleh Ketua DPD  LDII Kota Bima, Ust. Umar Hamdan, S.Ag dan dipandu oleh Sekretaris II MUI Kota Bima, Drs. Mahmud, SH. Sementara itu, Ketua DPW LDII NTB, Ir. Abdullah Karim memaparkan beberapa program yang dilakukan oleh LDII. Abdullah menjelaskan bahwa LDII tetap konsekwen dan konsisten untuk melaksanakan syariat agama yang sesuai dengan tuntunan dalam Al Qur’an dan Al Hadits. LDII bukan organisasi  lokal melainkan organisasi nasional yang telah diakui keabsahannya. Program yang dilaksanakan sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta Program Kerja LDII. Sebagai Organisasi Islam terbesar, LDII tetap tunduk dan patuh terhadap Pemerintah yang sah berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Ketua DPW LDII NTB juga menyampaikan, bahwa  dengan adanya Paradigma baru LDII untuk menangkis dan menepis segala isu-isu dan fitnah yang dilontarkan selama ini. LDII tetap membuka diri dan menunjukkan jati diri sebagai organisasi islam yang selalu taat kepada aturan dan hukum pemerintah. Sebagai bentuk organisasi ini membuka diri, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LDII memberikan kesempatan kepada instansi dan lembaga terkait bahkan tokoh-tokoh agama untuk melaksanakan studi banding di Pondok Pesantren LDII Kediri Jawa Timur.
Menanggapi kunjungan tersebut, Wakil Ketua MUI Kota Bima, menyampaikan terima kasih atas kunjungan silaturrahim dan audiensi pengurus DPW LDII NTB dan DPD LDII Kota Bima. Semoga hubungan antara MUI dan LDII terus terjalin untuk selamanya. Sementara itu  Wakil Sekretaris MUI H.Anwar Efendi, SH juga berterima kasih atas audiensi yang dilakukan pengurus LDII dengan MUI Kota Bima.  Ia berharap dengan adanya paradigma baru LDII dapat menangkis isu dan fitnah tentang LDII selama ini. Kami sangat apresiasi LDII mau membuka diri, karena selama ini LDII  terkesan eksklusif dan tertutup. H.Anwar berpesan agar LDII tetap membangun komunikasi yang baik terhadap lembaga keagamaan dan organisasi islam yang ada,tutupnya. (LP-001)